Monday, 2 December 2013

Gurindam 12

Pasal Pertama
 Barang siapa tiada memegang agama
 Segala-gala tiada boleh dibilang nama
 • Maksudnya adalah setiap manusia harus memiliki agama karena agama sangat penting bagi kehidupan manusia, orang yang tidak mempunyai agama akan buta arah menjalankan hidupnya

 Barang siapa mengenal yang empat
 Maka yaitulah orang yang ma’rifat
 • Untuk mencapai kesempurnaan didalam menjalani hidup, manusia harus mengenal empat zat yang menjadikan manusia mula-mula

 Barang siapa mengenal Allah SWT
 Suruh dan tegaknya tiada ia menyalah
 • Orang yang mengenal Allah SWT, harus melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, tidak akan melanggar aturannya

 Barang siapa mengenal diri
 Maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri
 • Orang yang bergama tidak akan memiliki identitas diri dan tidak akan dekat dengan allah swt.

 Barang siapa mengenal dunia
 Tahulah ia barang yang terpedaya
 • Kita dapat mengetahui kebesaran Allah lewat manusia, makhluk ciptaan-Nya yang paling sempurna. Manusia yang berorientasi pada kebahagiaan atau hanya mencari kebahagiaan di dunia saja, sebenarnya ia akan tertipu dan menyadarinya bahwa di dunia itu hanya sesaat

 Barang siapa mengenal akhirat
 Tahulah ia dunia mudharat
 • Di dunia ini kita hanya hidup sesaat, setelah kita wafat setiap manusia akan dimintakan pertanggung jawabannya di akhirat nanti.





 Pasal Kedua
 Barang siapa mengenal yang tersebut
 Tahulah ia makna takut
 • Semakin seorang dekat dan mengetahui tentang agamanya pasti manusia tersebut akan takut dan orang tersebut harus menjalani Perintah-perintah-Nya dan wajib kita laksanakan

 Barang siapa meninggalkan sembahyang
 Seperti rumah tiada bertiang
 • Orang yang tidak sembahyang bagaikan rumah yang tidak mempunyai tiang, shalat merupakan pegangan hidup

 Barang siapa meninggalkan puasa
 Tidaklah mendapat dua termasa
 • Orang yang meninggalkan ibadah puasa akan kehilangan dunia dan akhirat, berarti Allah tidak akan menjaga orang itu

 Barang siapa meninggalkan zakat
 Tiadalah hartanya beroleh berkat
 • Harta dari orang yang tidak membayar zakat tidak diridhai oleh Allah

 Barang siapa meninggalkan haji
 Tiadalah ia menyempurnakan janji
 • Orang yang tidak naik haji (apalagi jika ia mampu) tidak menyempurnakan janjinya sebagai orang Islam

 Pasal Ketiga
 Apabila terpelihara mata
 Sedikitlah cita-cita
 • mata harus di pergunakan sebaik-baiknya jangan sampai kita meliahat apa yang dilarang oleh allah swt

 Apabila terpelihara kuping
 Khabar yang jahat tiadalah damping
 • Telinga harus dijauhkan dari segala macam bentuk gunjingan dan hasutan

 Apabila terpelihara lidah
 Niscaya dapat dari padanya faedah
 • Orang yang menjaga omongannya akan mendapatkan manfaat.


Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan
 Daripada segala berat dan ringan
 • Jangan mengambil barang yang bukan hak kita

 Apabila perut terlalu penuh
 Keluarlah fi’il yang tidak senonoh
 • Nafsu harus dijaga supaya tidak melakukan perbuatan yang dilarang

 Anggota tengah hendaklah ingat
 Di situlah banyak orang yang hilang semangat
 • Hidup harus dijalani penuh semangat

 Hendaklah peliharakan kaki
 Daripada berjalan yang membawa rugi
 • Jangan merugikan diri dengan melakukan hal-hal yang mubajir dan maksiat. Melangkahlah dijalan yang benar dan di ridhoi
 Pasal keempat
 Hati itu kerajaan di dalam tubuh
 Jikalau zalim segala anggota tubuh pun rubuh
 • Jagalah hati dari perbuatan yang di larang oleh agama

 Apabila dengki sudah bertanah
 Datanglah daripadanya beberapa anak panah
 • Hati yang dengki hanya akan merugikan diri sendiri

 Mengumpat dam memuji hendaklah pikir
 Di situlah banyak orang yang tergelincir
 • Berbicara harus dipikir supaya tidak celaka karenanya

 Pekerjaan marah jangan dibela
 Nanti hilang akal di kepala
 • Amarah adalah perbuatan sia-sia, jaga lah amarah kita

 Jika sedikitpun berbuat bohong
 Boleh diumpamakan mulutnya itu pekung
 • Orang yang pernah berbohong, sedikit apa pun dustanya, akan terus tampak di mata orang lain




 Tanda orang yang amat celaka
 Aib dirinya tiada ia sangka
 • Orang yang paling celaka adalah orang yang tidak menyadari kesalahannya sendiri sampai harus dikatakan oleh orang lain

 Bakhil jangan diberi singgah
 Itulah perompak yang amat gagah
 • Sifat pelit akan menguras hartanya sendiri, berarti dengan menjadi dermawan justru harta kita akan bertambah

 Barang siapa yang sudah besar
 Janganlah kelakuannya membuat kasar
 • Jagalah setiap perbuatan kita

 Barang siapa perkataan kotor
 Mulutnya itu umpama ketor
 • Kelakuan dan kata-kata hendaklah selalu halus dan bersih.

 Di manakah salah diri
 Jika tidak orang lain yang berperi
 • Jika kita berbuat kesalahan kita harus minta maaf

 Pekerjaan takbur jangan direpih
 Sebelum mati didapat juga sepih
 • Jangan mengambil pekerjaan yang haram

 Pasal Kelima
 Jika hendak mengenal orang berbangsa
 Lihat kepada budi dan bahasa
 • Orang yang mulia dan berbangsa dapat kita lihat dari perilaku dan tutur katanya

 Jika hendak mengenal orang yang berbahagia
 Sangat memeliharakan yang sia-sia
 • Orang yang bahagia adalah orang yang berhemat dan tidak melakukan perbuatan yang sia-sia

 Jika hendak mengenal orang mulia
 Lihatlah kepada kelakuan dia
 • Untuk mengetahui apakah orang itu mulia maka lihatlah sikapnya


Jika hendak mengenal orang yang berilmu
 Bertanya dan belajar tiadalah jemu
 • Orang yang pandai tidak pernah jemu untuk belajar dan memetik pelajaran dari hidupnya di dunia

 Jika hendak mengenal orang yang berakal
 Di dalam dunia mengambil bekal
 • Orang yang berakal adalah orang yang teleh mempersipkan bekal waktu hidp di dunia ini

 Jika hendak mengenal orang yang baik perangai
 Lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai
 • Jika ingin mengetahui sift baik dari seseorang maka lihatlah saat di bergaul dengan masyarakat

 Pasal Keenam
 Cahari olehmu akan sahabat
 Yang boleh dijadikan obat
 • sahabat yang setia dan dapat membantu kita

 Cahari olehmu akan guru
 Yang boleh tahukan tiap seteru
 • Carilah guru yang serba tahu dan tidak menyembunyikan hal-hal buruk

 Cahari olehmu akan isteri
 Yang boleh menyerahkan diri
 • Istri yang patut diambil adalah istri yang berbakti
 Cahari olehmu akan kawan
 Pilih segala orang yang setiawan
 • Carilah teman yang setia diasaat kita senang maupun susah

 Cahari olehmu akan abdi
 Yang ada baik sedikit budi
 • pengikut, pembantu, budak yang baik untuk diambil adalah abdi yang berbudi.







 Pasal Ketujuh
 Apabila banyak berkata-kata
 Di situlah jalan masuk dusta
 • Orang yang banyak bicara memperbesar kemungkinan berdusta

 Apabila banyak berlebih-lebihan suka
 Itu tanda hampirkan duka
 • Terlalu mengharapkan sesuatu akan menimbulkan kekecewaan yang mendalam saat sesuatu itu tidak seperti yang diharapkan

 Apabila kita kurang siasat
 Itulah tanda pekerjaan hendak sesat
 • Setiap pekerjaan harus ada persiapannya

 Apabila anak tidak dilatih
 Jika besar bapanya letih
 • Anak yang tidak di didik semasa kecilnya akan menyebabkan saat anak itu sudah tumbuh dewasa akan membangkan orang tua

 Apabila banyak mencacat orang
 Itulah tanda dirinya kurang
 • Jangan suka menghina orang lain

 Apabila orang yang banyak tidur
 Sia-sia sajalah umur
 • Pergunakan lah waktu sebaik-baiknya

 Apabila mendengar akan kabar
 Menerimanya itu hendaklah sabar
 • Jika menerima kabar duka atau kabar yang kurang menyenangkan maka kita harus sabar dan menerima dengan lapang dada

 Apabila mendengar akan aduan
 Membicarakannya itu hendaklah cemburuan
 • Jangan mudah terpengaruh akan omongan orang lain
 Apabila perkataan yang lemah lembut
 Lekaslah segala orang mengikut
 • Perkataan yang lemah-lembut akan lebih didengar orang daripada perkataan yang kasar


 Apabila perkataan yang amat kasar
 Lekaslah orang sekalian gusar
 • Perkataan orang yang kasar membuat orang yang berada didekatnya resah

 Apabila pekerjaan yang amat benar
 Tidak boleh orang berbuat onar
 • Orang yang benar jangan disalahkan (difitnah atau dikambinghitamkan).

 Pasal Kedelapan
 Barang siapa khianat akan dirinya
 Apalagi kepada lainnya
 • orang yang ingkar dan aniaya terhadap dirinya sendiri tidak dapat dipercaya

 Kepada dirinya ia aniaya
 Orang itu jangan engkau percaya
 • jangan percaya terhadap orang yang suka menganiyaya orang lain

 Lidah suka membenarkan dirinya
 Daripada yang lain dapat kesalahannya
 • Jangan suka menyalahkan orang lain, dan mengganggpa bahwa diri kita paling benar

 Daripada memuji diri hendaklah sabar
 Biar daripada orang datangnya kabar
 • Pujian tidak usah dibuat sendiri tapi tunggulah datangnya dari orang lain

 Orang yang suka menampakkan jasa
 Setengah daripadanya syirik mengaku kuasa
 • Jangan menginginkan imbalan dari setiap jasa yang telah kita perbuat

 Kejahatan diri disembunyikan
 Kebajikan diri diamkan
 • Sifat-sifat jelek dalam diri kita jangan ditampakkan, begitu pula kebaikan-kebaikan yang telah kita perbuat

 Ke’aiban orang jangan dibuka
 Ke’aiban diri hendaklah sangka
 • Jangan membuka aib atau keburukan dari orang lain, kesalahan diri sendiri harus disadari


 Pasal ke Sembilan
 Tahu pekerjaan tak baik tetapi dikerjakan
 Bukannya manusia yaitulah syaitan
 • Manusia yang sudah mengetahui bahwa pekerjaan yang di larang oleh allah swt, maka manusia tersebut tidak dapat di katakan manusia

 Kejahatan seorang perempuan tua
 Itulah iblis punya penggawa
 • Kejahatan seorang perempuan tua bagaikan pimpinan setan

 Kepada segala hamba-hamba raja
 Di situlah syaitan tempatnya manja
 • Jangan menjilat pada raja

 Kebanyakan orang yang muda-muda
 Di situlah syaitan tempat bergoda
 • Semasa muda jagalah iman kita jangan sampai tergoda oleh rayuan setan

 Perkumpulan laki-laki dengan perempuan
 Di situlah syaitan punya jamuan
 • Jika terdapat seorang lelaki dan seorang perempuan maka disitu pulalah setan berada untuk menggangu iman orang tersebut

 Adapun orang tua yang hemat
 Syaitan tak suka membuat sahabat
 • Orang yang semasa mudanya tidak menyia-nyiakan waktu dan selalu melangkah di jalan allah swt, maka setan akan menjauhi orang tersebut

 Jika orang muda kuat berguru
 Dengan syaitan jadi berseteru
 • orang muda yang gemar belajar dijauhi oleh setan.

 Pasal ke Sepuluh
 Dengan bapa jangan derhaka
 Supaya Allah tidak murka
 • Jangan durharka terhadap bapa

 Dengan ibu hendaklah hormat
 Supaya badan dapat selamat
 • Setiap anak harus hormat dan patuh terhadap ibunya karena surga di telapak kaki ibu dan ibu mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan anaknya

 Dengan anak janganlah lalai
 Supaya boleh naik ke tengah balai
 • Jagalah anak karena anak merupakan titipan tuhan

 Dengan kawan hendaklah adil
 Supaya tangannya jadi kapil
 • Bersikap adilah pada sesama teman

 Pasal ke-11
 Hendaklah berjasa
 Kepada yang sebangsa
 • Bejasa lah bagi negara dan bangsa, optimalkan setiap kemampuan yang kita punya sehingga kita bisa mengharumkan nama bangsa

 Hendak jadi kepala
 Buang perangai yang cela
 • Jadilah pemimpin yang tidak mempunyai sikap tercela

 Hendaklah memegang amanat
 Buanglah khianat
 • Jagalah setiap kepercayaan yang telah diberikan oleh orang lain

 Hendak marah
 Dahulukan hujjah
 • Amarah sebaiknya ditahan untuk mendahulukan keperluan (hajat).

 Hendak dimalui
 Jangan memalui
 • Jangan mendahulukan diri sendiri, berarti kita harus antri

 Hendak ramai
 Murahkan perangai
 • Bila ingin disukai orang-orang, kita harus membentuk sikap yang menyenangkan







 Pasal ke-12
 Raja mufakat dengan menteri
 Seperti kebun berpagarkan duri
 • Hubungan raja dengan menteri adalah saling menjaga satu sama lain, dan harus bekerjasama

 Betul hati kepada raja
 Tanda jadi sebarang kerja
 • Raja yang baik atau raja yang mendapat petunjuk dari Allah adalah raja yang adil terhadap rakyatnya

 Hukum adil atas rakyat
 Tanda raja beroleh inayat
 • Hukum harus didasari oleh hak asasi manusia


 Kasihkan orang yang berilmu
 Tanda rahmat atas dirimu
 • Orang yang berilmu akan dikaruniai oleh Allah dan dihormati orang lain

 Hormat akan orang yang pandai
 Tanda mengenal kasa dan cindai
 • Hormatilah setiap manusia

 Ingatkan dirinya mati
 Itulah asal berbuat bakti
 • Bila manusia mengingat kematiannya nanti, ia akan lebih berbakti pada Allah

 Akhirat itu terlalu nyata
 Kepada hati yang tidak buta
 • . Orang yang tidak buta hatinya tahu kalau akhirat itu benar-benar ada.